Jumat, 27 Maret 2009

Cerita bersambung

MASA INDAH REMAJA

Bila senja menjelang malam panjang, hati ini berdebar tak karuan. Pangeran cinta yang tak kunjjung datang terassa waktu belalu begitu lama meskipun baru atu jam. Namun hitungan menit bagaikan berjam-jam. Saat terdengar suara langkah mendekat pintu gerbang halaman, senyumpun tersungging menghias wajah ceria penuh pesona. Rasa rindu bercampur senang sirna bersamaan tatapan mata indah yang memancar mengiringi terlepasnya anak panah asmara. Bagai arjuna yang titis, panahpun langsung menancap tepat sasaran. Akupun menerima panah asmara Arjuna dengan penuh rasa bahagia tiada terkira.
Bunga cintapun mekar menebar aroma, meski tanpa sepatah kata terucap. Namun pandangan matanya sudah cukup banyak berkata: "betapa aku mencintaimu"
Tanpa ragu, jalinan asmara yang telah berlangsung hampir sewindu telah mengakar dan bagaipohonyangm kokoh. Hari-hari yang berlalu senantiasa terasa indah, karena detik demi detik yang selalu disiram dan di pupuk nada-nada rindu. Kasih sayangpun senantiasa bersemi sepanjang hari. Pagi,siang dan malam terasa sejuk oleh senyum, salam, sapa, sopan, sayang dan penuh pengertian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar